Perempuan kalau sedang hamil kadang suka aneh-aneh. Pingin ini lah, pingin itulah. Kalau kata orang jawa itu namanya ngidam. Jurus andalan ngidam biar suami mengabulkan apa yang kita minta adalah dengan mengkambinghitamkan si bayi yang ada di perut. Setiap ngidam bilang aja kalau ngidamnya Moms itu bawaan bayi, adek bayinya yang minta. Biasanya sih suami pasti ngikutin apa yang kita minta, apalagi kalau ibu mertua ikut ngompor-ngomporin. Nanti kalau tidak dituruti anaknya ngeces terus setelah lahir loh. Langsung deh suami melakukan apa yang kita minta. Makanya, baik-baikin deh ibu mertua. Hihihi….
Saya Pernah ngidam asinan bogor. Sayangnya
di Semarang enggak ada yang jual asinan Bogor. Kalau pun ada, saya enggak tahu
di Semarang belahan mana yang jual asinan Bogor. Alhamdulillah saya bukan tipe
yang aneh-aneh saat hamil, enggak sampai minta suami pergi ke Bogor hanya untuk
beli asinan bogor. Beli satu porsi, sampai rumah enggak dimakan lagi. Kasihan
kan. Jadilah saya mencari resep di internet, mengumpulkan bahan-bahan, dan
mulai eksekusi.
Dasarnya saya enggak mau ribet,
apalagi waktu itu pas hamil gede. Kalau tidak salah hamil delapan bulan.
Buah-buahan saya beli di tukang rujak keliling depan sekolah alam dekat rumah. Saya
hanya beli satu porsi, karena yang suka asinan hanya saya. Daripada bikin
banyak terus kebuang, mubazir. Setelah bahan-bahan terkumpul, mulai eksekusi.
Hari ini, setelah sekian lamanya
tiba-tiba saya kangen asinan bogor lagi. Mau bikin, tapi kok masih malas yah
rasanya. Tulis resepnya dulu aja kali yah. Hehe… Resepnya sudah disesuaikan dengan resep asinan yang pernah saya buat saat ngidam. Saya tidak menggunakan cuka. Saya cari bahan yang aman dan nyaman di perut saya, karena saat hamil saya ada beberapa bumbu-bumbu yang kemungkinan bisa berbahaya bagi janin dan ibu hamil. Sebagai gantinya menggunakan perasan air jeruk lemon dan air asam jawa.
![]() |
Instagram : @ratnahanafi |
Bahan buah-buahan :
1 buah Mangga muda
½ kg kedondong
1 buah nanas
1 buah bengkuang
1 buah timun
Bumbu-bumbu :
7 buah cabai merah keriting
500 ml air matang
1 sdt garam
200 gram gula pasir (Sesuaikan saja, saya agak lupa takarannya)
1 sdm asam jawa tanpa biji
3 sdm air perasan jeruk lemon/
jeruk nipis
Saya tidak menggunakan terasi
karena tidak suka. Jadi optional yah.
Topping tambahan :
1 sdm Kacang tanah goreng
Cara membuat :
- Kupas dan cuci bersih semua bahan buah-buahan. Potong-potong sesuai selera atau bisa juga diparut kasar.
- Haluskan cabai merah.
- Didihkan air. Masukkan cabai merah yang sudah dihaluskan dan bumbu-bumbu lainnya kecuali perasan jeruk. Aduk-aduk hingga gula larut dan semua bahan tercampur.
- Setelah mendidih dan semua bahan bumbu tercampur, masukkan perasan air jeruk lemon. Aduk-aduk, koreksi rasa. Matikan api. Diamkan hingga dingin.
- Tata buah-buahan yang sudah dikupas bersih dan dipotong-potong di atas piring saji atau mangkuk. Siram dengan kuah yang sudah dingin.
- Masukkan ke dalam kulkas. Simpan beberapa jam agar bumbu meresap.
- Sajikan dengan taburan kacang tanah goreng atau optional saja sesuai selera.
Nah, itu tadi resep asinan bogor versi Ry's Journey. Sajian yang nikmat saat ngidam. Apalagi kalau disajikan dalam keadaan dingin dan dimakan di siang hari. Lebih terasa segarnya. Selamat mencoba dan menikmati.
#ODOP
#Day5
Waah..nanti aku coba juga aah.
BalasHapusduh ngiler jadi pengen coba
BalasHapusWah jadi ingat zaman kuliah dulu, suka di bawain teman dari bogor. Awal makan bagaimana begitu.maklum lidah orang jawa timur
BalasHapus