![]() |
resepkoki.id |
Belum lama ini viral kue odading. Semua orang membicarakan
odading. Saya pun ikut penasaran setelah suami membuka tiktok dan begitu
panjangnya antrian pembeli odading Mang Oleh. Iseng-iseng saya pun mencari
tahu, apa sih sebenarnya odading? Ternyata odading adalah kue bantal atau lebih
dikenal bolang-baling kalau di tempat saya. Jajanan khas Bandung ini memiliki
tekstur empuk seperti bantal dan rasanya yang manis.
Saya pun bertanya-tanya, mengapa diberi nama odading. Mengutip
dari laman Kompas.com, odading bersal dari Bahasa Belanda “O, dat ding?” Kala itu seorang anak Belanda merengek minta
dibelikan kue yang terbuat dari adonan terigu dan gula. Sang ibu pun penasaran
dan memanggil si penjual kue. Saat daun pisang penutup kue dibuka, orang
belanda tersebut berkata, “O, dat ding?” yang
dalam bahasa Indonesia berarti “O, benda itu?”
Kata yang terdengar unik dan lucu tersebut kemudian
diceritakan pleh si penjual kepada ibu dan orang-orang di kampungnya. Ia mengatakan
bahwa kue tak bernama itu disebut odading. Oleh masyarakat Sunda, nama odading
dianggap enak untuk didengar dan sedikit lucu. Sehingga, nama odading terus
dipakai oleh para pedagang kue jenis tersebut.
Setelah tahu tentang sejarah namanya, sekarang saya akan
mengajak kalian untuk membuat sendiri odading Mang Oleh. Kalian tidak perlu
khawatir, bahan-bahannya mudah. Kalau menurut saya, hampir mirip seperti adonan
donat. Untuk mempersingkat waktu, langsung saja simak resep di bawah ini.
Bahan-bahan:
- 1
sendok teh ragi instan
- 1
sendok makan margarin atau butter
- 2
sendok makan susu bubuk
- 2
butir telur
- 5
sendok makan gula pasir
- 100
ml santan instan
- 300
gram tepung terigu
- Air
matang secukupnya
- Sejumput
garam
- Wijen
putih secukupnya
Cara membuat:
- Campurkan
terigu, susu, gula, dan ragi ke dalam satu wadah. Kemudian aduk hingga
bahan tercampur rata. Sisihkan.
- Kocok lepas telur di wadah berbeda. Jangan terlalu lama yah.
- Masukkan adonan tepung ke dalam wadah telur yang sudah dikocok lepas. kemudian tuang satan, uleni sampai setengah kalis. Tambahkan garam dan
margarin, dan uleni kembali sampai kalis.
- Diamkan
adonan selama satu jam, tutup menggunakan serbet sampai mengembang dua
kali lipat.
- Setelah
mengembang, kempiskan adonan dan pipihkan kira-kira setebal 1 cm, kemudian
potong-potong berbentuk persegi panjang.
- Tata
adonan berjarak agar tidak menempel dan diamkan kembali selama 20 menit
sampai mengembang, jangan lupa tutup dengan serbet.
- Olesi
permukaan adonan dengan air, lalu taburi wijen sambil ditekan perlahan
agar wijen menempel.
- Panaskan
minyak dengan api kecil agar matangnya merata. Goreng cukup sekali balik
saja, agar tidak menyerap banyak minyak. Jika adonan sudah berubah warna,
angkat dan tiriskan.
Odading siap disajikan dan dinikmati bersama keluarga. Lebih enak lagi kalau makannya ditemani kopi atau minuman hangat lainnya. Bisa dinikmati pagi hari atau sore hari.
Tips tambahan, untuk mendapatkan hasil kue yang empuk atau keras, bisa dengan cara menambah atau mengurangi takaran air hangat yang digunakan. Selamat mencoba.
#ODOP
#Day19
Posting Komentar
Posting Komentar