Duh, pusing yah Mak ngurus anak. Hidup gini-gini amat, enaknya ngapain ya? Ngeblog yuk!! Kayaknya asyik nih. Tapi sebelumnya, kalian harus tahu dulu alasan terbesar terjun ke dunia blogging.
Hmm... Denger-denger sih bisa dapet cuan dari sana. Lumayan bisa buat nambah-nambah beli jajan anak. Masa sih??
Dunia blogging sebenarnya
bukanlah hal baru buat saya. Tahun 2009 adalah pertama kalinya saya memakai
blog. Saat itu memang belum ada passion,
hanya sekedar untuk memenuhi tugas kuliah. Setelah bebas tugas, ya sudah
ditinggalkan.
Sekian lama waktu berlalu, di
tahun 2020 saya kembali mengenal dunia blogging. Awalnya memang tidak sengaja.
Bermula dari kelas muslimah yang diadakan oleh Pejuang Literasi, ada tugas yang
menuntut saya untuk menyelami diri sendiri dan menemukan ikigai saya. Setelah
itu, menunjuk seseorang untuk menjadi guru untuk membimbing saya. Lagi-lagi
karena tugas, tapi saat itu saya belum memutuskan untuk nyemplung ke dunia blogging.
Berhari-hari memikirkan tugas.
Apa yang menjadi ikigai saya atau alasan terkuat untuk bangun pagi dan semangat
menjalani hidup? Apakah memasak? Tidak. Bermain dengan anak? Membut pastel?
Pekerjaan domestik? Tidak juga. Memikirkan semua itu malah membuat saya semakin
ingin tidur lebih lama. Terlalu penat.
Singkat cerita, menjelang deadline akhirnya saya memutuskan untuk ngeblog dan saya menunjuk Mba Marita sebagai guru untuk membimbing saya. Ada banyak alasan kenapa akhirnya saya memutuskan ngeblog sebagai ikigai saya.
Dunia blogging yang awalnya saya pikir mudah, ternyata penuh liku-liku. Sebagai newbie, ada baiknya perhatikan beberapa hal berikut agar kalian tetap konsisten ngeblog.
1. Temukan Motivasi Diri atau Big Why-mu
Coba tanyakan pada diri kalian, "Apa sih alasan terkuat atau big why saya nyemplung ke dunia blogging?"
Sesuatu yang bikin kamu bersemangat buat bangun pagi, atau rela begadang tiap malam. Apakah itu cuan? atau kalian hanya ingin sekedar curhat? atau mungkin ingin menginspirasi banyak orang?
Apa pun itu, alasannya harus kuat. Kalau saya secara pribadi, alasan terkuat atau big why saya ngeblog yaitu,
A. Media Curhat
Sebelum kenal blog, saya menjadikan
status whatsapp, facebook, dan
instagram sebagai media untuk curhat. Seorang teman pernah melontarkan komentar
seperti ini, “Status kamu panjang banget Mak. Kalau disusun bisa jadi novel
nih. Daripada nyepam di status, mending kamu tulis aja di buku atau blog yang
jumlah karakternya lebih banyak. Bisa jadi duit pula.”
Overthinking saya kumat. Ini orang mau ngeritik atau mau kasih
masukan?
Sebenarnya bukan pertama kali itu
saya dapat kritikan karena status whatsapp. Hehe… Puncaknya ketika hamil empat
bulan. Kali ini suami yang mengkritik. Sempat berpikir, “status status gue kenapa elu yang sewot. Lagian gue enggak ngritik elu,
baperan amat sih jadi orang?” Alih-alih berpikir negatif, bisa berpengaruh
ke janin, saya memilih untuk diam dan merenung. Ingat adab sebelum Ilmu ya Na!!
Memang benar kita punya hak pribadi yang tidak bisa diganggu gugat, tapi
sebaiknya perhatikan adab dalam bersosial media.
Biasa update status, tangan
rasanya gatel seharian enggak update status. Pikiran sudah meronta-ronta. Harus
dibuang ke mana ini?
Awalnya saya menuangkan semua
pikiran saya di dalam buku. Apa pun emosi saya, hal-hal positif dan negatif,
semua saya tumpahkan di dalamnya. Sampai suatu ketika Allah menuntun saya
bertemu dengan Mba Marita. Orang pertama yang membuat saya tertarik untuk ngeblog dan belajar lebih dalam tentang
dunia blogging. Akhirnya saya pun memilih
blog sebagai media curhat.
B.
Mengisi
Waktu Luang
Sebenarnya enggak tepat sih
istilah mengisi waktu luang. Kegiatan harian saya sebagai ibu rumah tangga aja
udah padat banget. Masak, nyuci, njemur baju, main sama anak, dan kegiatan domestik
lainnya. Waktu 24 jam dalam sehari rasanya enggak cukup untuk menyelesaikan
semua itu. Serius deh Mak. Waktu luang itu dipakai buat rebahan, selonjorin
kaki, ngelurusin punggung. Buat apa ngeblog?
Hehe…
Optional aja sih. Setiap orang
punya caranya masing-masing untuk mengisi waktu luang di sela-sela aktifitas
rutin hariannya. Ada yang rebahan, youtuban, tiktokan, menulis, menggosip, dan
sebagainya. Kalau saya yah lebih memilih untuk nulis di blog. Asyik aja, seru.
C.
Alasan
Kesehatan
“Kalau disuruh memilih jualan
pastel atau ngeblog, aku lebih milih ngeblog mba. Serius deh. Jualan pastel suka
bikin stress kalau pas enggak laku. Nggak balik modal. Kalau ngeblog kan enggak
ngeluarin duit.” Curhat saya di komunitas Squad Blogger ODOP.
Kata siapa enggak ngeluarin duit?
Buat akses internetnya, beli domain, ini itu dan sebagainya. Hehe… Itu kalau
sudah pro. Pertama kali bikin blog, saya pakai yang gratisan. Modalnya hanya akses ke internet aja. Yang jelas
dengan saya menulis di blog, saya bisa bebas bercerita tanpa harus terbatas jumlah karakter tulisan. Dengan begitu saya merasa jauh lebih sehat. Beban pikiran tuh rasanya
kayak lepas gitu aja. Pikiran enggak ngawang ke mana-mana.
D.
Pikiran
Lebih Terorganisir
Kalau biasanya nulis status
whatsapp, facebook, atau caption ig asal-asalan, setelah ngeblog semua jadi lebih terorganisir. Dengan terbiasa menulis,
pikiran akan otomatis lebih terorganisir.
Kaya tulisan ini, mulai dari
judul, content, sampai gambar benar-benar saya pikirkan masak-masak. Walaupun
hanya menulis tentang alasan kenapa ngeblog, tapi saya harus berpikir konsep
tulisannya. Apa saja yang ingin disampaikan, bagaimana menyusunnya, apakah
pesan yang ingin saya sampaikan bisa dimengerti dan samapi ke pembaca? Semua itu
benar-benar harus dipikirkan dan dikonsep terlebih dahulu. Tidak hanya dalam
hal menulis, dalam kehidupan sehari-hari pun akan lebih terorganisir.
E.
Membangun
Personal Branding
Personal branding adalah cara
kita memasarkan diri ke orang lain. Setiap orang punya personal brandingnya
masing-masing. Persepsi seseorang
terhadap diri kamu dibangun dari personal branding yang kamu miliki. So, penting banget mengoles citra
diri dengan membentuk personal branding yang sesuai.
Lalu kenapa saya memilih media
blog untuk membangun personal branding saya? Alasannya yah karena saat ini orang
lebih melihat orang lain melalui rekam jejak digitalnya. Bagaimana dia
berceloteh di sosial media, apa yang mereka share menjadi bahan pertimbangan. Setelah
mendapat kritikan dari teman dan sumai, saya benar-benar lebih selektif lagi. Saya
ingin membangun citra diri yang positif.
F. Ingin Menginspirasi Kaum Perempuan, Khususnya Emak-Emak
Bisakah perempuan, khususnya emak-emak, berkarya lewat tulisan? Jawabannya tentu saja bisa. Meski sibuk ngurus anak, capek kerja, & domestikan, banyak kok emak-emak blogger di luar sana yang sukses lewat kegiatan ngeblog.
Ada dua orang yang sangat menginspirasi saya dalam hal ini. Sosok yang membuat saya begitu bersemangat untuk terus ngeblog dan bertahan di squad blogger ODOP. Sebut saja Mba Marita dan Mba Jihan. Keduanya selalu membuat saya iri dengan karya-karya mereka. Saya pun ingin seperti mereka, bisa menginspirasi banyak orang terutama emak-emak.
G.
Menghasilkan
Cuan
Last but not least, alasan utama saya ngeblog sebenarnya karena cuan. Kenapa saya letakkan di akhir? Karena untuk menghasilkan cuan dari blog itu ternyata butuh proses. Bisa setahun, dua tahun, empat tahun, tergantung dari tingkat keseriusan dan konsistensi kita. Itu kata mereka yang sudah pro loh. Kalau enggak kuat motivasinya, baru sebentar udah berhenti. Jadi sabar aja yah, Insya Allah kalau konsisten bisa kok menghasilkan cuan dari ngeblog.
2. Perhatikan Adab Ngeblog
Ingat adab sebelum ilmu. Hal itu berlaku juga dalam dunia blogging. Sebagai blogger, tentunya harus tahu dulu adab-adabnya. Memang enggak ada aturan tertulisnya, tapi sebagai newbie penting banget nih.
Di grup Squad Blogger ODOP yang saya ikuti, Mba Marita sharing info tentang adab ngeblog. Apa saja adab-adab yang perlu diperhatikan?
A. Jujurlah dalam Menulis dan Hindari Hoax
Kalian harus jujur yah. Jangan plagiat hasil karya orang lain apalagi menyebar berita hoax. Sebagai blogger tentunya harus paham kaidah-kaidah dalam menulis. Kalaupun kalian ingin mengutipnya, jangan lupa untuk mencantumkan sumber kutipan atau refrensi yang kalian gunakan.
B. Ikuti Aturan dalam Berkomunitas
Ada begitu banyak komunitas blogger bertebaran di luar sana. Masing-masing memiliki aturan yang berbeda-beda. Cara mereka berkomunikasi pun berbeda-beda. So, ketika kalian masuk dalam sebuah komunitas, dalam hal ini komunitas blogger, ikutilah aturan yang ada di dalamnya. Berkenalan dan bersosialisasilah dengan baik. Jangan lupa untuk saling take and give.
C. Santunlah dalam Berkomentar saat Blogwalking
Apa itu blogwalking? Ada istilah dalam dunia blogging, yaitu blogwalking atau mengunjungi blog milik orang lain. Tujuannya apa? Biasanya para blogger melakukan ini untuk mencari inspirasi dalam menulis atau hanya sekedar 'jalan-jalan'. Bolehlah kita sebut bersilaturahmi, mengunjungi rumah blogger lain.
Nah, dalam kita melakukan blogwalking, setidaknya berilah komentar minimal lima kata. Beri komentar sesuai isi tulisannya. Kalau kalian punya kritik, saran, atau nasihat sebaiknya sampaikan melalui jaringan pribadi. Jangan tinggalkan link hidup di kolom komentar, karena hal ini bisa berpengaruh buruk terhadap algoritma google si pemilik blog. So, hati-hati ya dalam berkomentar.
D. Jangan Terbawa Emosi
Tidak semua orang sependapat dengan kita. Hal yang perlu diperhatikan adalah tenangkan pikiran terlebih dahulu ketika ada orang lain yang tidak sependapat dengan kita. Jangan langsung terbawa emosi. Tetap semangat dan terus berkarya.
E. Bersikap Baiklah Terhadap Klien
Kalau nanti kalian sudah dapat klien, perlakukan mereka dengan baik. Bersikaplah sopan, namun tidak merendahkan diri sendiri. Kalau ingin menolak job dari klien, tolak dengan cara yang sopan dan halus.
Biasanya klien akan memberi backlink ke kita. Jangan dihapus backlinknya yah walaupun job kita sudah selsai. Ada beberapa klien yang akan selalu mengecek tulisan kita dan kembali mengajak kerjasama.
3. Pahami Istilah-Istilah dalam Dunia Blogging
Ada begitu banyak istilah-istilah dalam dunia blogging. Ada istilah blogwalking (BW), Niche, SEO on dan offpage, TLD, DA/PA, dan masih banyak lagi. Bagi pemula seperti saya, tentunya bingung mendengar istilah-istilah tersebut saat pertama kali terjun ke dunia blogging. Ada baiknya kalian cari refrensi dan pelajari istilah-istilah tersebut.
Nah, itu tadi beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum terjun ke dunia blogging. Hal terpenting adalah temukan alasan terbesar terjun ke dunia blogging. Lalu bertahap mencari tahu, bagaimana cara mengelola blog kalian agar bisa menghasilkan uang. Semoga tulisan ini bisa dijadikan refrensi dan bahan renungan untuk kalian yang masih newbie.
Betul sekali mbak ratna, blog bikin kita jadi punya media curhat yang sangat setia ya
BalasHapusIya Mas Yonal. Bermanfaat sekali yah. Makasih sudah berkunjung & baca blog aku :)
Hapus